Diare merupakan gangguan yang terjadi pada perut manusia akibat berbagai faktor seperti makanan berminyak. Jika manusia mengalami diare, maka bisa mengalami berbagai gejala seperti peningkatan frekuensi buang air besar. Untuk mengatasi diare, ada berbagai cara yang dapat dilakukan manusia, baik dengan obat seperti obat Grastop maupun cara alami seperti mengkonsumsi buah seperti pisang.
Jenis Diare
Diare dibagi menjadi dua jenis, antara lain:
- Diare akut
Diare akut merupakan jenis diare yang berlangsung kurang dari seminggu dan gejala akibat diare akan sembuh sendiri.
- Diare kronis
Diare kronis merupakan jenis diare yang berlangsung sekitar 4 minggu dan gejala yang dialami bisa memburuk akibat penyakit kronis.
Gejala Diare
Seseorang yang mengalami diare bisa mengalami gejala sebagai berikut:
- Peningkatan frekuensi buang air besar.
- Mengeluarkan cairan berwarna cokelat.
- Kram pada perut.
- Kembung.
- Mual.
- Muntah.
Penyebab Diare
Berikut adalah penyebab seseorang bisa mengalami diare:
- Bakteri
Bakteri dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh, termasuk diare. Bakteri bisa menyebar melalui makanan sehingga bisa terkontaminasi dan masuk ke dalam tubuh manusia.
- Virus
Virus juga bisa berpotensi menyebabkan diare pada manusia sehingga manusia bisa mengalami berbagai gejala seperti mual.
- Makanan
Makanan yang terkontaminasi bakteri, berminyak, atau yang mengandung gula dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang lebih mudah berpotensi mengalami diare. Orang-orang yang memiliki alergi terhadap makanan bisa berpotensi mengalami hal yang sama.
- Obat-obatan
Sebagian obat memiliki efek samping, termasuk diare. Contoh obat yang dapat menyebabkan seseorang mengalami diare adalah obat antibiotik.
- Operasi
Bagi pasien yang telah menjalani operasi yang melibatkan pengangkatan perut, mereka bisa berpotensi mengalami diare.
- Penyakit
Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan seseorang mengalami diare. Penyakit-penyakit tersebut adalah Crohn’s disease, sindrom iritasi usus besar, penyakit celiac, dan kanker.
Diagnosis Diare
Jika Anda mengalami diare, Anda bisa temui dokter. Dokter dapat membantu Anda dengan melakukan diagnosis yang meliputi:
- Tes darah
Tes darah dapat dilakukan untuk mengetahui apa yang menyebabkan Anda mengalami diare.
- Tes feses
Tes feses dapat dilakukan untuk mengetahui apakah bakteri menyebabkan diare atau tidak.
- Kolonoskopi
Kolonoskopi dapat dilakukan dengan menggunakan tabung tipis yang disertai dengan kamera kecil, untuk mengetahui kondisi usus Anda.
Cara Mengobati Diare
Berikut adalah dua jenis pengobatan yang dapat dilakukan:
- Menggunakan obat
Walaupun obat antibiotik merupakan salah satu penyebab diare, Anda bisa menggunakan obat tersebut, namun tidak dapat digunakan jika virus yang membuat Anda mengalami diare.
Obat Grastop juga dapat Anda gunakan untuk mengatasi diare. Obat tersebut dapat Anda peroleh tanpa resep dokter. Obat tersebut tersedia dalam kemasan 1 box yang berisi 1 botol sebanyak 60 mL.
Jika ingin menggunakan obat Grastop, maka dosisnya harus sesuai anjuran dokter. Jika pasien berusia di antara 2 hingga 6 bulan, maka dosisnya sebanyak 5 mL per hari. Jika pasien berusia di antara 6 bulan hingga 5 tahun, maka dosisnya sebanyak 10 mL per hari.
- Bahan alami
Anda juga bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk mengatasi diare. Anda perlu mengkonsumsi air putih secukupnya untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi juga bisa terjadi akibat diare. Selain air putih, Anda sebaiknya konsumsi buah-buahan seperti pisang untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Cara Mencegah Diare
Berikut adalah cara-cara untuk mencegah diare:
- Jangan mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri.
- Jangan menggunakan obat-obatan yang dapat membuat Anda mengalami diare.
Kesimpulan
Grastop mungkin dapat membantu pasien mengatasi diare. Namun, ada pengobatan lain yang dapat dicoba dengan mengkonsumsi makanan yang sehat seperti buah pisang. Untuk informasi lebih lanjut tentang diare, Anda bisa tanyakan persoalan tersebut ke dokter.